Wednesday, August 7, 2019

Ramalan Ronggowarsito Perihal Kemakmuran Indonesia Tahun 2025

RAMALAN RONGGOWARSITO TENTANG KEMAKMURAN INDONESIA TAHUN 2025

Raden Ngabehi Ronggowarsito ialah salah satu pujangga besar keraton solo yang lahir pada hari Senin legi pada tanggal 15 maret tahun 1802 dan wafat pada hari rebo pon pada tanggal 15 desember tahun 1873. Beliau ialah pujangga yang populer lantaran menggubah Jongko Joyoboyo, yaitu kitab ramalan yang sangat terkenal. Sampai kini kitab ramalan ini masih menjadi kontroversi.

RAMALAN RONGGOWARSITO TENTANG KEMAKMURAN INDONESIA TAHUN  RAMALAN RONGGOWARSITO TENTANG KEMAKMURAN INDONESIA TAHUN 2025

Salah satu ramalan yang ditulis ialah datangnya jaman kolobendu yang secara “condrosengkolo” tiba pada tahun 1997 dan berakhir dengan jaman Kolosubo tahun 2025.

Jaman kolobendu ini digambarkan akan terjadi kontradiksi dan permusuhan diantara komponen bangsa, yang disebabkan oleh memecah-belah oleh “Dalang” yang tidak kelihatan, lantaran berada di belakang layar.

JAMAN KOLOBENDU

Entenono Nuswantoro bakal ketampan bendu
Yen wis teko pandito ambuka wiwaranging Neroko
( Condro sengkolo 1997)
Pralambange hebat tarung ning njero kurungan
Dalang wayang ngungkurke kelir
Sing nonton podo nangis
Entenono waluyo lan tentreme
Mengko nek wis tumeko
Pendowo Mulat Sirnaning Penganten ( Condro sengkolo 2025)

Sumber: Buku Jaman Kolobendu (Ronggowarsito) yang dibawakan oleh KI Manteb Sudarsono

Artinya :

JAMAN KOLOBENDU (CARUT MARUT)

Tunggulah, nusantara akan mendapat bencana
Jika sudah tiba tahun 1997
Perlambangnya ialah Ayam jantan Bertarung di dalam kurungannya
Sang Dalang Menggelar sandiwara
Yang menonton menangis
Tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman
Nanti kalau sudah datang
Tahun 2025

Keterangan :

Tunggulah Nusantara akan mendapat bebendu atau bencana

Jika sudah tiba tahun 1997 ( Pandito Ambuko Wiwaraning Neroko)
• Pandito = 7
• Ambuko = dibuka=bolong= 9
• Wiwara = pintu=terbuka= bolong-9
• Neroko = 1

Artinya : Condro Sengkolo Tahun 1997

Pada tahun 1997 Indonesia mengalami “bencana ekonomi” yang sangat besar, menandai AWAL datangnya jaman Kalabendu.

Ayam Jantan bertarung dalam kurungan, artinya : terjadi banyak permusuhan, perselisihan, dan kontradiksi antar anak bangsa.

Sang dalang menggelar sandiwara artinya: Segala insiden itu ada dalang yang mengaturnya, dalang yang tidak kelihatan atau di belakang layar.

Yang menonton menangis, artinya: Rakyat yang menjadi korbannya dan sengsara.

Tunggulah jaman kemakmuran dan ketentraman, artinya kemakmuran dan ketentraman bangsa akan datang, maka tunggulah kedatangannya.

Nanti kalau sudah datang

Tahun 2005 (Pendowo Mulat Sirnaning Penganten)

• Pandowo = 5
• Mulat = melihat = mata = 2
• Sirno = hilang = 0
• Temanten = pengantin= sejodo= 2

Condro Sengkolo Tahun 2025

Makara Jaman Kolosubo atau jaman kemakmuran dan ketentraman akan tiba pada tahun 2025. Kolosubo artine Alembono = diakui dan dihormati oleh dunia.

Semoga jaman Kolosubo di mana kita mendapat kemakmuran, ketentraman dan dihormati oleh bangsa bangsa di dunia segera sanggup kita capai.

Mengenai visi atau “penerawangan” dari leluhur kita Raden Ngabehi Ronggowarsito ini akan terjadi atau tidak tentu saja terserah pada Tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu.

Repost https://www.facebook.com/groups/indonesiatempodoeloe/permalink/10157820678548104/

Artikel Terkait

atOptions = { 'key' : '07afc16f9eba1540673c5cee858624a7', 'format' : 'iframe', 'height' : 250, 'width' : 300, 'params' : {} }; document.write('');